Definisi :
Secara garis besar sertifikasi IT merupakan suatu
penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang memiliki keahlian dalam
bidang IT tertentu / spesifik
Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang
umumnya disertai dengan gelar tertentu. Seperti : CCNA, MCTS, CEH, OCP, dsb. Sertifikat
IT ini berlaku international dan dirilis oleh vendor atau organisasi khusus
yang tentunya sudah diakui secara international juga. Bidangnya pun beragam,
mulai dari sistem operasi, aplikasi, networking, programming, database hingga
IT management.
Jenis
sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum
dikenal di masyarakat :
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut
sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang
diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki
implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan
serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas
memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi
tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga
tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya
memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai
contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South
East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai
contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing)
[http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by
Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill
yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat
berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat
bergantung pada produk vendor tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu
strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan
serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat menjamin kepada kustomer
mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang yang memiliki sertifikasi
produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga kerja, sertifikasi vendor
ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi
vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan
yang sebaiknya diterapkan :
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki
beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat
menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu
perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga
diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri
lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara
universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi
akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset
dan industri.
- Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami
pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi
tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab
mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat
saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang.
Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam
bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
A.
Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam
hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih
adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa
pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus
menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut
pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual
Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan
semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa
pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling
tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari
posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini
adalah mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik
untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI
dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka
bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan
kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini,
sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya jika
Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki
keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi
Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan
Java.
Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi
keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.
Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang
memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang
menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai
tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk
mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah yang lebih
tinggi.
Mendaki
Tangga Sertifikasi Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi
programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun
Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect.
Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk
mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun
Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer
Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus
ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$
150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan
struktur Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar
pemrograman berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan
paket standar Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk
pemegang sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk
mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured
Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa
pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers
yang dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan
pemrograman; dan Java Programming Language atau pengenalan Java untuk
programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya
dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan
soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi
Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki
sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang
untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia
nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario
berikut: Setelah membayar uang ujian, Anda mendownload sebuah code template
dari Sun. Template ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI
yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui
jaringan, dan melakukan konversi data dari format teks ke format database
tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan mendokumentasikan semua
langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai berdasarkan
maintainability, penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode, dan
kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus
mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal
esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk
mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah Object-Oriented Application
Analysis and Design for Java Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari
kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan perancangan sitem
menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming Language Workshop yang
memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu
spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web
services atau aplikasi mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat
jenis spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun
Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for
Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application Developer
untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini Anda harus lulus
satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda
ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah
sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi
ini sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat
menangani pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang
tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP
dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila
lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti
pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda
dapat mengikuti kursus Architecting and Designing J2EE Applications dan
Developing Applications for the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus
tersebut difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi
obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi
Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang
ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai
respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan
mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop
berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk
mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau
layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform
Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda
paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan
tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan
sertifikasi ini di antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus
terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area
spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi
Web Application Development atau Windows Application Development. Untuk satu
ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan
Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri
dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server
Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan platform
Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified
System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI
dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi
sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan
yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi,
dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses
pengembangan solusi bisnis berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok
dengan sertifikasi ini adalah software engineer, software development engineer,
software architect, and konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan
sudah memiliki pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan
aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft
.Net seorang kandidat harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian
pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang Web Application
Development, satu ujian dalam bidang Windows Application Development, satu
ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components, dan satu ujian dalam
bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri
dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server
Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan platform
Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama
dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi
dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya
ditentukan berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.
B.
Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa
pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan
dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk
Oracle dan Microsoft SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar
di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software
database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang
paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan
bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari
pemegang Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka
diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait
penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program
sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki
pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai
perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai
spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini
menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang
untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan
teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator,
atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai
administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang
sertifikasi berikut:
- Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi
pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan
mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari
administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil
sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database.
Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit
perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
- Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini
ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan
penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini
kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi
database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi
ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit
perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini
kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk
spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
- Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang
tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA
profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang
memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan
OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab
khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai
skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan
database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal
kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah
Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di
Hongkong dan Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian
untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan
sertifikasi Oracle terbaru.
- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini
ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan
pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan
Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur
sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :
- Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate,
profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang
memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk
sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar
SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
- Oracle9iForms Developer Certified Professional,
untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi
jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus
mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet
menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi
Oracle versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan
sertifikasi Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya
kebutuhan akan profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah
jalur sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan
sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi
ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang
meliputi materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi
salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan
untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru
dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan
setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak
mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki
(Education Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang
sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut
Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk
jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk
penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server.
Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan
kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database
Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat
harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari
satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan
database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server
2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan
dalam salah satu bidang keahlian produk Microsoft.
C.
Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin
menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai
dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya
aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak
penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal
tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature
yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat
kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office
Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft.
Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi
keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas
kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah
mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan
Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan
kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga
jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur
sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan
Master.
Selain untuk program-program yang termasuk suite
aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist juga menawarkan
sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000.
Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada
kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai
tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan
proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.
Daftar
Authorized Training Partners
Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa
yakin menguasai software untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada
salahnya langsung memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya
mengikuti training yang diselenggarakan oleh beberapa training center yang ada.
Sebagai panduan, berikut beberapa training center
yang menjadi partner beberapa vendor aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.
Daftar Authorized Training Partners :
- Vendor Training Partners
- Adobe Digital Studio
- Alias Digital Studio
- CIW PT Intellisys TriPratama
- PT Executrain Nusantara Jaya
- CompTIA PT States Information technology
- Informatics
- Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
- PT Inixindo
- 80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy
Partner
- Macromedia Digital Studio
- Sekolah Web Indonesia
- Informatics
- Microsoft PT Asaba Computer Center
- PT Ebiz Infotama
- PT Executrain Nusantara Jaya
- PT Intellisys TriPratama
- PT Iverson Technology
- PT Mitra Integrasi Informatika
- PT NETtrain Infotama
- PT Sarana Solusindo Informatika
- PT Sentra Karya Informatika
- Oracle PT Asaba Computer Center
- PT Inixindo
- PT Mitra Integrasi Informatika
- SUN PT Inixindo
- WOW WEB-C
D.
Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan
adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang
pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi
Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah
sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu
Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum
meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain
tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti
network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi
untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing
Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco
Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan
fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi
ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan
mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau
kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design.
Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network
administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network
Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli
dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau
WAN dengan skala yang lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang
ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork,
multilayer switch network, remote access network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi
tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training
center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy
Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan
beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya
membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan
waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya, program ini
memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk
memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang
menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti training untuk
mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan
anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka
waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono
(Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih sebagai
penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam menangani
masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur
sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola
dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise.
Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah
mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika
pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa
pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di
Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000
orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.
Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE
benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari
3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak
mudah karena selain harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu
2 jam, peserta juga harus mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada
lokasi yang ditunjuk oleh Cisco dalam waktu 8 jam.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk
menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+,
CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki
beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan
CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari
CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau
menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk validasi
kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware
dan software.
Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan
terhadap teknologi hardware dan sistem operasi secara umum, di mana peserta
diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola
jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan
bagi kandidat untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor
lain, seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.
- CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap
seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi
Industry Standard Server Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak
mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta
dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan
jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan
server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu menginstall, mengupgrade,
mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.
- CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA
merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi jaringan dalam
menjalankan peran sebagai network support atau network administrator. Sebagai
bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui training yang membutuhkan
waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya
sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya dalam jangka waktu 9 bulan.
Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi
sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua program ini
menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang
sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu
- CompTIA
Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang
berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti communication
security, infrastructure security, cryptography, access control, external
attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta
dapat mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman
setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan
masalah sekuriti.
E.
Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan
Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer,
editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi.
Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital
video, dan digital imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui
sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau
desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur
sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang
multimedia ini.
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di
bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya
Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training computer graphics dan
multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang yang
mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa cukup bekal dengan
mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang didapat dengan
mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.
Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat
berarti ketika Anda ingin berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca
negara. “Beberapa siswa yang sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat
pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus diambil ketika melanjutkan
studi di luar negeri,” ungkap Andi.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe
Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer,
Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam
memahami produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya
mampu mendemonstrasikan keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari
Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri adalah di bidang
desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign;
serta di bidang digital video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.
Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu
sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE
Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat
beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video
Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist
peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe
Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist,
peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator
atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta
harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua
produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe
InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE
Creative Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang
menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari
Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified
Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer,
Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer.
Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing
center VUE (Virtual University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis
dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai
aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual
effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan video artist, game
developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web
yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe,
Macromedia, atau Alias tersebut selain dengan mengikuti training, dianjurkan
untuk menggunakan produk tersebut selama minimal satu tahun.
Certified
Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda
bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web
Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk
pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan
untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates.
CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi
Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan
XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini
ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development, advertising,
dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW
Master. Untuk menjadi mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur
spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW
Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur
memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat
master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa melewati ujian CIW
Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia
tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa
pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
Sumber :
http://www.sertifikasi-microsoft.com/2012/10/sertifikasi-bidang-it.html
Firmarr.staff.gunadarma.ac.id - SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT