A. TELEMATIKA
Apa itu Telematika?
Apa itu Telematika?
Telematika
adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering
dipakai untuk sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
Kemampuannya
adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan
seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon,
musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya.
Jasa telematika
ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk
keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Siapa
Pengguna Telematika?
Pengguna Telematika :
- Perpustakaan yang biasanya di bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- E-Commerce Prinsip dasar dari e-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.
- E-Learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Kapan
Telematika Digunakan?
Pelaksanaa telematika di Indonesia.
Di
Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang
bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi
Telematika. Fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia.
Fungsinya
meliputi:
1.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat
lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika;
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
2.
Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika
serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3.
Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi
sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah, Pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi dan
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Dimana
Telematika Digunakan?
Telematika dapat
digunakan di berita resmi pemerintah seperti E-goverment, transaksi perdagangan
elektronik seperti E-commerce (contoh : bhinneka.com), pendidikan terbuka dengan
modus jarak jauh dengan media internet atau web seperti E-learning
Bagaimana
Telematika Digunakan?
Perkembangan Telematika sebelum dan sesudah internet
muncul.
Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Sebelum ada internet media untuk telematika hanya berupa radio, pager, televisi, telegraf, dan telepon. Untuk berkomunikasi baik lokal maupun internasional tentunya masih sulit, karena biaya mahal, bahkan untuk mengirim surat butuh waktu yang cukup lama. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah. Setelah ada internet berkomunikasi bisa lebih cepat dan lebih murah, kita tidak perlu membayar tarif telepon internasional yang mahal bahkan bisa melakukan chatting dan video call. Mengirim surat juga bisa sampai sangat cepat dengan menggunakan email.
B. ARSITEKTUR TELEMATIKA
Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Sebelum ada internet media untuk telematika hanya berupa radio, pager, televisi, telegraf, dan telepon. Untuk berkomunikasi baik lokal maupun internasional tentunya masih sulit, karena biaya mahal, bahkan untuk mengirim surat butuh waktu yang cukup lama. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah. Setelah ada internet berkomunikasi bisa lebih cepat dan lebih murah, kita tidak perlu membayar tarif telepon internasional yang mahal bahkan bisa melakukan chatting dan video call. Mengirim surat juga bisa sampai sangat cepat dengan menggunakan email.
B. ARSITEKTUR TELEMATIKA
Arsitektur Telematika
Arsitektur Telematika itu sendiri terdiri dari dua jenis,
yaitu dari sisi client dan sisi server. Istilah arsitektur mengacu
pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem
ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Asitektur Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan
data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah
contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien
penyimpanan.
Karakteristik Klien :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Sisi Server
Arsitektur Sisi Server Adalah sebuah eksekusi sisi server web khusus yang melampaui standar metode
HTTP yang harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script di sisi server
khusus yang tertanam di tag halaman HTML; tag ini memicu suatu tindakan
kejadian atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani permintaan klien kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
- Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan layanan web ini juga jenis server.
beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server :
dibagi atas 3 jenis kolaborasi
- Arsitektur Single- Tier
sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan
sedikit perlengkapan untuk dibeli dan
dipelihara.
- Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan
sistem manajemen
database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang
menyediakan layanan pada banyak client.
Pengolahan informasi dibagi antara
lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen
database.
- Arsitektur Three-tier
tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara
sistem user interface lingkungan client dan
server manajemen database
lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara
seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware
menjalankan
fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging
C. LAYANAN TELEMATIKA
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/pengantar-telematika-1-3/
http://nurmarini.wordpress.com/2010/10/22/pengertian-telematika/
http://dim24.wordpress.com/2011/10/20/layanan-telematika/
http://aiika78.blogspot.com/2012/01/arsitektur-telematika.html
C. LAYANAN TELEMATIKA
Kemajuan teknologi membuat kemajuan di bidang telematika
ikut berkembang pesat. Karenanya layanan telematika dapat dengan mudah kita jumpai
di berbagai bidang kehidupan, misalnya :
Bidang Informasi
Misalnya wartel dan Warnet (warung internet) memainkan
peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini
secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik
di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di
tempat tinggal atau di tempat kerjanya.
Bidang Keamanan
Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sector-sektor
keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI
dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira
sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui
SMS dengan kode akses 1120.
Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk
pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk
bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan
agar dapat secara maksimal melayani masyarakat.
Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim
sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam
menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap
perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan
internal untuk Polda Jatim sendiri.
Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga
termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan
(tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana
alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku
dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website.
Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan
peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum
baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik,
tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi,
kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi.
Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai
peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan
dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan
penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan
untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif,
proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak
bias pada teknologi tertentu.
Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan
dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan
dengan perkembangan telematika.
Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer
memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan
informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan
inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah
context-awareness.
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk
mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna
(user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan
rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung
menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh
panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location
awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness
menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/pengantar-telematika-1-3/
http://nurmarini.wordpress.com/2010/10/22/pengertian-telematika/
http://dim24.wordpress.com/2011/10/20/layanan-telematika/
http://aiika78.blogspot.com/2012/01/arsitektur-telematika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar